Langsung ke konten utama

Bahasa Indonesia

MELAKUKAN PENGIMAJIAN TERHADAP BEBERAPA TEKS PANTUN
Kebanyakan anak kelas XI akan bingung dengan tugas-tugas kurikulum 2013 sekarang, siswa dituntut tugas dan tugas melulu, saya juga sebagai pelajar masih dalam tahap kebingungan dengan semua tugas yang menumpuk dibuka, tugas internet dan lain sebagainya,. Karena begitu, kalian juga sebagai para pelajar khususnya kelas XI sama-sama merasa bingung bukan ? maka dari itu saya akan berbagi hasil tugas Bahasa Indonesia yang kemarin-kemarin baru saya kerjakan bersama teman dan guru bahasa Indonesia. Adapun salah-salah dalam pengisian itu semua pasti beda-beda guru.
Imaji adalah salah satu dari struktur pembangun pantun. Imaji atau citraan yang dihasilkan dari diksi dan bahasa kiasan dalam pembuatan teks pantun. Jika melakukan pengimajian, akan menghasilkan gambaran yang diciptakan secara tidak langsung oleh pelantun pantun. 
Macam-macam imaji atau citraan, yaitu :
1.     Imaji Visual (yang seolah-olah dapat dilihat)
2.    Imaji Audiktif (yang seolah-olah dapat didengar)
3.    Imaji Taktil (yang seolah-olah dapat dirasakan)
Tugas buat Bahasa Indonesia selanjutnya, saya dikasih tugas melakukan pengimajian terhadap beberapa pantun berikut ini.
a.    Kalau pedada tidak berdaun (Ini masuknya ke Imaji Visual)
Tandanya ulat memakan akar (Imaji Visual)
Kalau tak ada tukang pantun (Imaji Taktil)
Duduk  musyawarah terasa hambar (Imaji Taktil)
b.    Tikar pucuk tikar mengkuang (Imaji Visual)
Alas nikah raja melayu (Imaji Visual)
Ikan busuk jangan dibuang (Imaji Visual)
Buat perecah disaur kayu (Imaji Visual)
c.     Teah masak buah mengkudu (Imaji Visual)
Masak pula buah kepayang (Imaji Visual)
Hati risau bercampur rindu (Imaji Taktil)
Siang malam mabuk kepayang (Imaji Taktil)
d.    Asam kandis asam gelugur (Imaji Visual)
Ketiga asam si riang-riang  (Imaji Taktil)
Menangis mayat didalam kubur (Imaji taktil)
Teringat badan tidak sembahyang (Imaji Taktil)
e.    Orang berkain menutup aurat (Imaji Visual)
Sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist (Imaji Taktil)
Orang muslim hidup beradat (Imaji Visual)
Perangai sopan muka pun manis (Imaji Visual)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KEARSIPAN (SISTEM SUBJEK)

MODUL KEARSIPAN PENYELENGGARAAN SYSTEM SUBJEK Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu nilai kompetensi Administrasi Kepegawaian Disusun Oleh : Datia Sabela 9424 XII - AP1 Administrasi Perkantoran SMK NEGERI 15 JAKARTA Jalan Mataram I, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Tahun 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami telah diberikan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan modul kearsipan system subjek ini. Tujuan penyusunan modul ini adalah untuk memenuhi nilai kompetensi Administrasi Kepegawaian dan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa/i. Modul system subjek ini terdiri dari materi, soal teori dan praktek. Kami menyadari modul ini belum sempurna, oleh karena itu berikanlah kritik dan saran guna membangun dan menciptakan daya cipta dan daya guna modul ini. Jakarta, 29 November 2016 Penyusun DAFTAR ISI HALAMAN

KONSEP PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME DALAM PANCASILA SILA KE-3: PERSATUAN INDONESIA

Oleh: Datia Sabela Konsep Pluralisme dan Multikulturalisme itu sendiri sudah melekat di masyarakat Indonesia. Konsep pluralisme bisa diartikan sebagai pemahaman akan kesatuan dan perbedaan, kesadaran dalam keragaman pun sangat dinilai penting sebagai bagian dari khazanah pemikiran keislaman khususnya dalam dunia pendidikan. Demikian pula dengan konsep multikulturalisme yang tidak kalah pentingnya, konsep multikulturalisme sangat memuliakan manusia karena menyetarakan semua manusia dalam perbedaan khususnya pada budaya, ras, etnis, agama, dan jenis kelamin. Dan dari kedua konsep tersebut sangat berkaitan erat dengan Pancasila pada sila ke-3 yakni Persatuan Indonesia. Sebelumnya, kita perlu mengetahui dahulu apa yang dimaksud dengan Pancasila, Pancasila adalah ideologi negara Indonesia. Yang mana merupakan sebuah pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara untuk seluruh rakyat Indonesia.  Pancasila tersusun 5 ideologi , yakni 1) Ketuhanan Yang Maha Esa ;   2) Kemanusiaan yang adil dan

Korespondensi

SURAT NIAGA Surat niaga disebut juga sebagai surat bisnis. Surat ini berfungsi sebagai sarana komunikasi dalam transaksi bisnis/perdagangan. Surat niaga digunakan oleh badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Pertukaran informasi secara tertulis salah satunya menggunakan surat sebagai medianya. Kegiatan inilah yang selanjutnya disebut sebagai korespondensi niaga. Macam-macam surat niaga/surat bisnis 1.        Surat Perkenalan ( introduction letter ) 2.        Surat Permintaan penawaran ( letter of inquiry ) 3.        Surat Penawaran ( offered ) 4.        Surat Pesanan ( ordered atau purchase order/PO ) 5.        Surat Pemberitahuan pengiriman barang/surat konfirmasi barang 6.        Surat Penolakan Pesanan 7.        Surat Pengiriman Pesanan 8.        Surat Pengaduan dan 9.        Surat Penyelesaian pengaduan 10.