Langsung ke konten utama

MAKALAH KEARSIPAN (SISTEM SUBJEK)



MODUL KEARSIPAN

PENYELENGGARAAN SYSTEM SUBJEK
Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu nilai kompetensi Administrasi Kepegawaian
Disusun Oleh :
Datia Sabela
9424
XII - AP1
Administrasi Perkantoran
Logo Edit2.jpg
SMK NEGERI 15 JAKARTA
Jalan Mataram I, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110

Tahun 2016


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami telah diberikan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan modul kearsipan system subjek ini.
Tujuan penyusunan modul ini adalah untuk memenuhi nilai kompetensi Administrasi Kepegawaian dan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa/i. Modul system subjek ini terdiri dari materi, soal teori dan praktek.
Kami menyadari modul ini belum sempurna, oleh karena itu berikanlah kritik dan saran guna membangun dan menciptakan daya cipta dan daya guna modul ini.



Jakarta, 29 November 2016



Penyusun











DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…...…………………………………………………………………...i
KATA PENGANTAR.……………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………....................iii
BAB I URAIAN TEORI
A.    Pengertian Sistem Subjek……………………………………………………..………..1
B.     Tujuan Sistem Subjek………………………………………………………………..…1
C.     Kelebihan Sistem Subjek……………………………….……………………………....1
D.    Kekurangan Sistem Subjek…………..…………………………………………….…...1
E.     Perlengkapan Sistem Subjek…………………………………………………………...2
F.      Istilah – Istilah Sistem Subjek………………………………………………………….5
G.    Proses Penyimpanan Arsip……………………………………………………………..5
H.    Proses Penemuan Kembali Arsip………………………………………………………6
BAB II TEORI PRAKTEK
A.    Soal Pilihan Ganda……………………………………………………………………..8
B.     Soal Essay……………………………………………………………………………..10
C.     Lembar Kunci Jawaban  ..…………………………………………………………….11
D.    Soal Praktek…………………………………………………………………………...12
E.     Buku Agenda Tunggal………………………………………………………………...27
F.      Daftar Klasifikasi Surat……………………………………………………………….28
G.    Susunan Laci Sistem Subjek………………………………………………………….29
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………………………………………………………....30
B.     Saran…………………………………………………………………………………..30





BAB I
TEORI MATERI
A.    PENGERTIAN SISTEM SUBJEK
Sistem subjek adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun berdasarkan pengelompokan nama masalah/subjek pada isi surat.
Dalam mengelola arsip pribadi kita juga dapat menerapkan sistem subjek, misalnya di rumah tangga. Ada arsip tentang pembayaran rekening listrik, rekening telepon, arsip tentang ijazah, akte kelahiran, dan lain-lain.
B.     TUJUAN SISTEM SUBJEK
·         Agar istilah yang digunakan untuk pengelompokan dokumen dapat dibuat tetap dan seragam
·         Semua arsip yang bersubjek sama akan dapat berkumpul di tempat yang sama, dan arsip yang subjeknya saling berkaitan akan diletakkan berdekatan.
·         Mengusahakan agar arsip secara mudah, cepat, dan tepat, ditentukan kembali dan dikembalikan ke tempat semula.
Dalam menyusun daftar klasifikasi subjek, masalah-masalah yang ada dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut:
-          Tingkat I   : Masalah utama (masalah yang paling luas)
-          Tingkat II  : Sub masalah (masalah yang lebih kecil dari masalah utama)
-          Tingkat III            : Sub-sub masalah (masalah yang lebih kecil dari sub masalah)
Untuk instansi yang ruang lingkupnya luas, dapat menggunakan daftar klasifikasi subjek sampai 3 tingkatan atau lebih, sedangkan instansi yang bidang kerjanya kecil cukup menggunakan satu atau dua tingkatan saja.
C.    KELEBIHAN SISTEM SUBJEK
  • Mudah mencari keterangan bila perihalnya saja yang ingin diketahui.
  • Dapat dikembangkan dengan tidak terbatasnya judul dan susunannya.
D.    KEKURANGAN SISTEM SUBJEK
  • Sulit mengklasifikasikan apabila terdapat aneka ragam perihal yang hampir sama padahal berbeda satu sama lain.
  • Kurang cocok untuk bermacam jenis surat. 
E.     PERLENGKAPAN SISTEM SUBJEK
1.      Filling Cabinet
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLqshHGmtKwPVL0x1xRz1KyZrI3frL9il0CCwrTRpsm0GDH_MyBpIH_Rj7B1s8tTW_rkkjyqcb4zzp0apR9EB187dRQsuGG6aIAefVco127rY8Qyg-XOJFVa047wA2AhEQvtRT2c2-ord6/s1600/masalah+utama.png

Kebutuhan filling cabinet disesuaikan dengan daftar klasifikasi yang sudah dibuat. satu laci fillng cabinet dapat memuat satu masalah utama. Jika masalah utama ada 10, maka diperlukan 10 laci ( 3 filling cabinet @ 4 laci ). Dapat juga satu laci untuk memuat satu sub masalah.

2.      Guide
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVXWCX6DUP8lP7ZRtEtIgwlphK0NDVDHSE6NsYkvENvUt_NvDmpyFDBC369zKQpXjidPZnG8WBuVhDta7ABCpKj99oyfc6pf-Mni3JGxNXEW2KaUj96_p_VJNolflGHeQb2A6q9rJcSNEx/s1600/guide.jpg

Jika satu laci memuat satu masalah utama, maka jumlah guide yang dibutuhkan sebanyak jumlah sub masalah, ditambah dengan sub-sub masalah. Jika satu laci memuat satu sub masalah, maka jumlah guide yang digunakan sebanyak jumlah sub sub masalah.
3.      Hanging folder
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmob_93FPCpUAqUDd570Xj0HUekJh2anJNB0SK0bf_cKO3b1uKj1jwpwdsunt8PuwSDvXB39bu4F31UYNygt7zJm0EcvHMsi96mkxmzOcScvw1bAr0fDYcP-Ds5lutDS7n9McHnBaA3WN4/s1600/sub+masalah.png
Hanging folder yang dibutuhkan sebanyak jumlah sub-sub masalah, atau sebanyak jumlah masalah yang ada pada tingkatan terakhir.

4.      Kartu indeks
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg42lOk_pN0VoMDiSJsrkb3wDziqPlB0BGDguV-AOslUCMPno-QVD84QEloXBvPALJfglwgzK1X88KPQvfjjCsKx3I8KWx2tYs656IFPcnrXfqfU3l_0qW9I66bh6R6g0jIPpQfG9dbIVLW/s1600/indeks.png

Setiap satu jenis surat (hal surat) dibuatkan satu kartu indeksnya. Jadi, semua surat yang disimpan mempunyai kartu indeks.

5.       Kartu tunjuk silang

Tidak semua surat yang disimpan dibuat kartu tunjuk silang. Tetapi hanya surat – surat yang berisikan lebih dari satu masalah, baru dibuatkan tunjuk silang.


6.      Rak Sortir
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzOPDizRAGAXCcgZTQkVKRIIH1eUZ2pP2BXVFwZelCcPGyBegGERJlTbnJCyBNLg6xoykEP91OTWu8UWMTydSOsI6F9Nsic0pcx-tj97MpDDUYqzM9lQLaPDkgRAlu7auL6cTXrZAL5_RS/s1600/aff3.jpg

Diperlukan untuk menyortir surat berdasarkan subjek. Jumlah subjek yang ada dapat dijadikan dasar untuk menentukan berapa banyak alat sortir yang digunakan.

7.      Cardex

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7Q6UrKjr8k9VHfRfmzbNWTRtS4ndr-mUHhPSvxwHdkSyEMcFgAnKG1aCwLvZXl5vOyp6xAiWR_Bi0UBwaVkTf0euv0OHLYjJd5kbou62oFOoW26kbrtv75iWXW5O1MpwmOeJagaKwGCHH/s1600/untitled.jpg

Digunakan untuk menyimpan kartu indeks, yang penyusunan kartu indeksnya berdasarkan abjad.
F.     ISTILAH – ISTILAH SISTEM SUBJEK
1.      Judul/ caption. Dalam Kearsipan judul disebut juga heading atau caption, title atau nama. Judul/ caption merupakan pokok soal yang akan digunakan sebagai kode dalam penyusunan dan penyimpanan arsip.
2.      Indeks. Merupakan daftar atau tabel yang berisi susunan pokok masalah (heading) dan sub pokok masalah (sub heading) atau sub-sub pokok masalah (sub-sub heading) yang disusun menurut susunan abjad atau nomor atau gabungan dari abjad dan nomor.
3.      Klasifikasi. Pengelompokan surat/naskah secara logis dan sistematis berdasarkan sistem tertentu. Jadi dalam pengelompokan atau penggolongan arsip/naskah dinas harus ada acuan atau patokan yang dianut, yaitu suatu yang sistem yang ditentukan oleh pimpinan organisasi/instansi yang bersangkutan. Hal ini penting agar ada keteraruran dan kepastian.
4.      Unit. Yaitu satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan kearsipan.
5.      Kode. Adalah tanda atau simbol yang tertulis atau yang ditulis  di atas kertas (arsip) yang menunjukkan isi yang terkandung di dalam arsip tersebut.
6.      Dosir. Istilah dosir (bahasa Belanda : dosier) berarti kumpulan arsip yang mempunyai pokok masalah yang sama, yang ditempatkan pada suatu pokok masalah yang sama dan ditempatkan pada suatu tempat tertentu atau alat tertentu. Alat yang digunakan misalnya ordner, stofmap, snelhechter, dsb.
G.    PROSES PENYIMPANAN ARSIP
Langkah-langkah menyimpan arsip sistem subjek pada dasarnya sama dengan system sistemyang lain, yaitu sebagai berikut.
1.      Memeriksa tanda pelepas
Berkas atau surat yang disimpan diperiksa untuk memastikan apakah arsip sudah selesai diproses atau belum, dengan melihat tanda-tanda perintah surat disimpan. Pada saat memeriksa petugas sekaligus menentukan subjek surat tersebut.
Contoh: Bagas akan menyimpan surat dari ibu Arliani tentang cuti sakit. Berarti surat tersebut subjeknya adalah Cuti Sakit.
2.      Mengindeks
Mengindeks dalam sistem subjek artinya menentukan permasalahan surat dengan mencocokan dengan daftar klasifikasi yang sudah dibuat.
3.      Mengkode
Menuliskan kode pada surat tersebut sesuai dengan daftar klasifikasi subjek. Jika daftar klasifikasi subjek menggunakan kode beberapa huruf atau angka, maka kode yang ditulis pada surat adalah kode huruf atau angka tersebut. Tetapi jika daftar klasifikasi tidak menggunakan kode, maka yang ditulis adalah nama subjeknya. Kode subjek yang ditulis adalah nama/nomorsubjek pada daftar klasifikasi yang tingkatannya paling kecil.
4.      Menyortir
Surat-surat yang mempunyai kode yang sama dikelompokan menjadi satu. Apabila surat hanya satu, maka tidak perlu disortir.
5.      Menempatkan
Surat-surat ditempatkan sesuai dengan kode sura dan kode tempat penyimpanan.
contoh: surat sakit dari ibu Arliani ditempatkan dalam laci berkode Kepegawaian, dibelakang guide cuti dan di dalam hangin folder Cuti sakit.
Catatan: sebelum surat ditempatkan secara permanen pada tempat penyimpanan, jangan lupa untuk membuat kartu indeks terlebih dahulu.
H.    PROSES PENEMUAN KEMBALI
Langkah-lanhkah menemukan arsip dalam sistem subjek adalah sebagai berikut :
1.      Tentukan subjek surat yang dicari
Contoh :
Bapak Anwar ingin mencari arsip tentang SPT ( surat pemberitahuan pajak ) tahun 2008. Oleh karena itu, afifah sebagai arsiparis menentukan subjek surat tersebut, yaitu SPT
2.      Menentukan indeks subjek surat kemudian diindeks dengan cara mencocokan subjek surat dengan daftar klasifikasi subjek. Contoh : kepegawaian= cuti, cuti melahirkan, cuti sakit. Keuangan= kredit, pajak.

3.      Menentukan kode surat
Contoh : surat tersebut kodenya PPh
4.      Mencari arsip pada tempat penyimpanan
Contoh: arsip tersebut dicari pada laci beerkode keuangan, di belakang guide berkode pajak, di dalam hanging folder berkode PPh
5.      Mengambil arsip pada tempat penyimpanan
Ambillah arsip tersebut dan tukar dengan lembar pinjam arsip ( lembar 1 )
6.      Mengambil arsip jika memang benar arsip yang dicari
Arsip selanjutnya diberikan kepada peminjam disertai lembar pinjam arsip ( lembar 2 )
7.      Memberikan arsip pada peminjam
Jika tidak mengetahui permasalahan surat, namun hanya diketahui nama orang / perusahaan sebagai identitas surat yang dicari. Untuk demikian, maka arsip tersebut dapat ditemukan tetapi dalam hal ini perlu alat bantu, yaitu kartu indeks.
Berikut langkah yang dapat dilakukan jika arsip yang dicari tidak diketahui subjeknya :
1.      Tentukan nama orang/badan/perusahaan sebagai identitas surat. Contoh: Andika ingin mencari arsip atas nama gunawan wubisono, tetapi dia tidak mengetahui subjek ssratnya. Dengan demikian identitas surat tersebut adalah gunawan wibisono.
2.      Indekslah nama tersebut. Contoh : Indeks nama dari gunawan wibisono adalah, wibisono, gunawan
3.      Tentukan kodenya, yaitu Wi
4.      Carilah kartu indeks pada laci cardex yang berkode W, dibelakang guide Wi.
5.      Lihatlah kode surat yang tertera pada kartu indeks.
6.      Cocokkan kode tersebut dengan daftar klasifikasi subjek
7.      Cari arsip tersebut pada laci yang berkode kepegawaian, di belakang guide cuti.
8.      Ambil arsip tersebut jika memang benar arsip yang dicari dan tukar dengan lembar pinjam arsip ( lembar 1 )
9.      Serahkan arsip pada peminjam beerikut lembar pinjam arsip ( lembar 2 )
10.  Simpan lembar pinjam arsip ( lembar 3 ) pada tickler file.




BAB II
TEORI PRAKTEK

A.    SOAL PILIHAN GANDA
1.      Sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun berdasarkan pengelompokan nama masalah/subjek pada isi surat. Merupakan pengertian dari…
a.       Sistem penyimpanan                                       d. Sistem manual
b.      System subjek                                                 e. Sistem acak
c.       System abjad
2.      Penyusunan daftar klasifikasi subjek terbagi menjadi…. Masalah.
a.       1                                                                      d. 4
b.      2                                                                      e. 5
c.       3
3.      Tata cara penyimpanan dan penemuan kembali arsip system subjek berdasarkan…
a.       Nomor                                                             d. Nama instansi
b.      Tanggal                                                           e. Jabatan
c.       Perihal
4.      Istilah lain dari system subjek adalah…
a.       System pokok masalah                                    d. Terminal digit
b.      System wilayah                                               e. Daftar klasifikasi
c.       System abjad
5.      Yang bukan termasuk perlengkapan system subjek adalah…
a.       Filling cabinet                                                 d. Rak sortir
b.      Guide                                                              e. Sneilhecter
c.       Kartu indeks
6.      Kelemahan system subjek adalah…
a.       Kurang cocok untuk bermacam jenis surat. 
b.      Mudah mencari keterangan bila perihalnya saja yang ingin diketahui.
c.       Dapat dikembangkan dengan tidak terbatasnya judul dan susunannya.
d.      Memudahkan klasifikasi.
e.       Cocok untuk semua surat.
7.      Mengindeks dalam sistem subjek artinya…
a.       Menentukan nomor surat dengan mencocokan dengan daftar klasifikasi yang sudah dibuat.
b.      Menentukan permasalahan surat dengan mencocokan dengan daftar klasifikasi yang sudah dibuat.
c.       Menentukan permasalahan surat dengan mencocokan dengan nama instansi.
d.      Menentukan lampiran – lampiran surat dengan mencocokan dengan daftar klasifikasi yang sudah dibuat.
e.       Menentukan permasalahan surat dengan mencocokan dengan agenda yang sudah dibuat.
8.      Berikut yang merupakan tujuan dari system subjek adalah…
a.       Meningkatkan efektifitas tenaga kerja
b.      Mendukung tercapainya tujuan kearsipan
c.       Meningkatkan semangat kerja pegawai
d.      Semua arsip yang bersubjek sama akan dapat berkumpul di tempat yang sama, dan arsip yang subjeknya saling berkaitan akan diletakkan berdekatan.
e.       Mendorong semua pegawai agar bekerja aktif dalam peran kearsipan agar semua tujuan tercapai.
9.      Digunakan untuk menyimpan kartu indeks, yang penyusunan kartu indeksnya berdasarkan abjad. Merupakan fungsi dari…
a.       Guide                                                              d. Cardex
b.      Filling cabinet                                                 e. Ordner
c.       Mesin fotocopy
10.  Daftar klasifikasi terbagi menjadi… tingkat.
a.       V                                                                     d. II
b.      IV                                                                    e. I
c.       III
11.  Klasifikasi merupakan…
a.       Pengelompokan surat/naskah secara logis dan sistematis berdasarkan sistem tertentu.
b.      Menuliskan kode pada surat tersebut sesuai dengan daftar klasifikasi subjek.
c.       Menentukan indeks subjek surat kemudian diindeks dengan cara mencocokan subjek surat dengan daftar klasifikasi subjek.
d.      Surat-surat ditempatkan sesuai dengan kode sura dan kode tempat penyimpanan.
e.       Berkas atau surat yang disimpan diperiksa untuk memastikan apakah arsip sudah selesai diproses atau belum,
12.  Langkah penyimpanan arsip dalam system subjek terdiri atas…
a.       3                                                                      d. 10
b.      8                                                                      e. 9
c.       7
13.  Menentukan kode surat merupakan langkah – langkah dari proses…
a.       Pemeliharaan arsip                                          d. Penghapusan arsip
b.      Penyimpanan arsip                                          e. Penyusutan arsip
c.       Penemuan kembali arsip
14.  Jika ada surat keluar yang perihalnya surat perintah maka surat tersebut tergolong…
a.       Cuti                                                                 d. Lamaran
b.      Diklat                                                              e. Tugas
c.       Kerjasama
15.  Jika ada surat masuk yang perihalnya penawaran diklat maka surat tersebut tergolong…
a.       Cuti                                                                 d. Lamaran
b.      Diklat                                                              e. Tugas
c.       Kerjasama

B.   ESSAY
1.      Apa yang dimaksud dengan system subjek?
2.      Tuliskan 5 proses dalam penyimpanan arsip!
3.      Sebutkan kelemahan system subjek!
4.      Sebutkan kelebihan system subjek!
5.      Apa yang dimaksud daftar klasifikasi?
6.      Sebutkan perlengkapan dalam system subjek!
7.      Apa yang harus dilakukan jika arsip yang dicari tidak diketahui subjeknya?
8.      Apa yang dimaksud dengan Guide?
9.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan Mengindeks dalam proses penyimpanan arsip?
10.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan Mengkode dalam proses penyimpanan arsip?


C.    LEMBAR KUNCI JAWABAN
A.    PILIHAN GANDA


1.      B
2.      A
3.      C
4.      A
5.      E
6.      A
7.      B
8.      D
9.      D
10.  C
11.  A
12.  B
13.  C
14.  B
15.  B


B.     ESSAY
1.      Sistem subjek adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun berdasarkan pengelompokan nama masalah/subjek pada isi surat.
2.      -    Memeriksa tanda pelepas
-          Mengindeks
-          Mengkode
-          Menyortir
-          Menempatkan
3.      1) Kurang cocok untuk bermacam jenis surat. 
2) Sulit mengklasifikasikan apabila terdapat aneka ragam perihal yang hampir samA padahal berbeda satu sama lain.
4.      1) Dapat dikembangkan dengan tidak terbatasnya judul dan susunannya.
2) Mudah mencari keterangan bila perihalnya saja yang ingin diketahui.
5.      Daftar yang berisi tentang pengelompokkan arsip berdasarkan masalah – masalah secara sistematis dan logis serta disusun dengna tanda – tanda khusus yang berfungsi sebagai kode.
6.      -    Filling cabinet
-          Guide
-          Folder
-          Kartu indeks
-          Cardex
-          Rak sortir
7.      Langkah – langkahnya sebagai berikut:
·         Tentukan nama orang/badan/perusahaan sebagai identitas surat
Contoh: Andika ingin mencari arsip atas nama gunawan wubisono, tetapi dia tidak mengetahui subjek ssratnya. Dengan demikian identitas surat tersebut adalah gunawan wibisono.
·         Indekslah nama tersebut
Contoh : Indeks nama dari gunawan wibisono adalah, wibisono, gunawan
·         Tentukan kodenya, yaitu Wi
·         Carilah kartu indeks pada laci cardex yang berkode W, dibelakang guide Wi.
·         Lihatlah kode surat yang tertera pada kartu indeks.
·         Cocokkan kode tersebut dengan daftar klasifikasi subjek
·         Cari arsip tersebut pada laci yang berkode kepegawaian, di belakang guide cuti.
·         Ambil arsip tersebut jika memang benar arsip yang dicari dan tukar dengan lembar pinjam arsip ( lembar 1 )
·         Serahkan arsip pada peminjam beerikut lembar pinjam arsip ( lembar 2 )
·         Simpan lembar pinjam arsip ( lembar 3 ) pada tickler file.
8.      Guide adalah lembaran kertas tebal atau karton manila yang dipergunakan sebagai penunjuk dan/atau sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip.
9.      Mengindeks dalam sistem subjek artinya menentukan permasalahan surat dengan mencocokan dengan daftar klasifikasi yang sudah dibuat.
10.  Mengkode yaitu menuliskan kode pada surat tersebut sesuai dengan daftar klasifikasi subjek. Jika daftar klasifikasi subjek menggunakan kode beberapa huruf atau angka, maka kode yang ditulis pada surat adalah kode huruf atau angka tersebut.





Text Box:
       IKATAN PENGUSAHA INDONESIA WILAYAH JAWA, BALI  dan Sekitarnya
Sekretariat Jl. Raya Darmo No. 145 Surabaya (60226)


4 Januari 2016

Nomor             : 22/SP/I/2016
Lampiran         : -
Hal                  : Undangan

Kepada
Yth. Kepala Devisi Umum
PT. MEGA PRATAMA JAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Kami mengharapkan kehadiran Saudara selaku Ketua Ikatan Pengusaha Indonesia Wilayah Jawa – Bali dan sekitarnya, pada :
Hari, tanggal   : Sabtu, 9 Januari 2016
Pukul               : 08.00 – Selesai
Tempat            : Hotel Sheraton Jalan Embong Malang 25 -32 Surabaya (60261)
Keperluan        :Pemateri Bidang Wirausaha untuk Pengusaha Profesional Indonesia
Atas kehadiran Saudara kami sampaikan terima kasih.

Panitia,
Tamibisono
 
 




Tamibisono Geral












Text Box:
 KENCANA MOTOR SALES SERVICE
Jalan Raya Cipinang No. 125 A
Jakarta Timur (13240)

5 Januari 2016

Nomor             : 16 KMSS/I/2016

Kepada
Yth. Kepala Devisi Umum
PT. MEGA PRATAMA JAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Hal      : Pembayaran Ongkos Service

Dengan hormat,
Kami beritahukan bahwa perbaikan mobil “MERCEDES BENZ” milik perusahaan Saudara telah selesai dan mobil tersebut sudah kami kirim kembali ke Surabaya.
Dan kami beritahukan bahwa total biaya perbaikan sebesar Rp. 8.700.000,00  (Delapan Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah). Untuk itu kami harap Saudara dapat mengirimkan pembayaran tersebut melalui Bank Mandiri Cabang Jakarta Selatan.
Atas perhatian Saudara kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
Surya
 
 




Surya Atmadja
Manager                                                                   















                                                                                                Malang, 12 Januari 2016
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Personalia
PT. MEGA PRATAMA JAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya baca di harian Jawa Pos, tanggal 8 Januari 2016 tentang lowongan pekerjaan, dengan ini saya bermaksud mengajukan permohonan kerja sebagai sekretaris / staf administrasi di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Nama Saya Anisah Prawesti, usia 22 tahun, alamt Jalan Raya Singosari No 22, Malang (65153), Pendidikan lulus SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran dan melanjutkan pendidikan terakhir D1 Sekretaris. Saya mampu berbahasa Inggris secara aktif dan menguasai beberapa program computer MS Word, MS Excel, MS Powerpoint dan Publisher. Saat ini saya baru menyelesaikan pendidikan, tetapi saya yakin dapat bekerja dan melaksasnakan tugas dengan baik.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini saya sertakan beberapa berkas, foto copy Ijasah dan transkrip, pas foto, daftar riwayat hidup serta beberapa berkas lainnya. Besar harapan saya untuk mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan Bapak/Ibu.
Demikian permohonan kerja dari saya. Atas perhatian Bapak/Ibu saya sampaikan terima kasih.
Hormat saya,


Anisah P
 
 




Anisah Prawesti






Text Box:
PT. MEGA PRATAMA RAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Nomor : 20/DU-MPR/I/2016                                                              19 Januari 2016
Hal      : Sewa Kendaraan

Yth. Manager Sarana Lengkap Travel Agent
Jalan Sulawesi III / 23
Surabaya (60281)

Dengan hormat,
Dengan ini kami memesan kendaraan berupa mobil, yang akan digunakan pada tanggal 24 – 25 Januari 2016 untuk tujuan Surabaya – Yogyakarta dengan spesifikasi sebagai berikut :
-          Mobil jenis Avanza / Inova
-          Fasilitas : AC, audio, dan Mini TV
-          Sopir berpengalaman dan memiliki izin
Mengenai pembayaran akan kami lakukan melalui transfer ke rekening Saudara.
Demikian sambil menunggu konfirmasi Saudara, kami sampaikan terima kasih.

Hormat kami,


Rafi
 
 




Rafi Sijangga, SE, MBA
Kepala Devisi Umum











Parallelogram:
PT. BANGUN GEMILANG
Jalan Mahesa Barat No. 203 Telp (021) 8842945
Semarang (50192)

Nomor             : 21/BG/I/2016                                                            20 Januari 2016

Kepada
PT. MEGA PRATAMA JAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Perihal             : Permintaan Penawaran Mesin – Mesin Kantor

Dengan hormat,
Kami informasikan bahwa saat ini kami sedang melakukan perluasan kantor dengan menambah gedung baru.
Untuk itu kami minta Saudara dapat memberikan penawaran kepada kami tentang mesin – mesin kantor yang memiliki kelebihan, baik dalam operasionalnya maupun dalam segi rendahnya biaya yang harus ditanggung pada saat pengoperasian.
Kami akan sangat menghargai apabila diberikan brosur lengkap dengan daftar harga yang ada didalamnya.
Apabila memungkinkan, kami berharap ada diskon yang dapat kami peroleh bila kami membeli dalam jumlah yang cukup banyak.
Kami tunggu kabar dari Saudara, dan kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,


Purbo S
 
 




Purbo Sutejo, SH
Personalia







Rounded Rectangle:
PT. KARYA USAHA MANDIRI
Jalan Cokroaminoto No. 104
Surabaya (60264)

Nomor             : 43/PM/I/2016                                                            21 Januari 2016

Rafi Sijangga, SE, MBA
Kepala Devisi Umum
PT. MEGA PRATAMA JAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Dengan hormat,
Terima kasih atas waktu yang telah diberikan untuk membicarakn kemungkinan penanganan layanan system Jaringan IT di perusahaan Bapak.
Bapak telah membaca proposal system Jaringan IT serta menyutujui perancangan informasi antar lokasi cabang dan kantor pusat. Demikian pula Bapak telah menyetujui detail anggaran yang dibutuhkan, rencana waktu implementasinya, dan sumber daya yang diperlukan (operasional jaringan).
Kami telah menyiapkan kontrak kerja Proyek PT. Mega Pratama Raya. Apabila disetujui kontrak kerja ini dapat kita tandatangani hari Senin, 25 Januari 2016 di Surabaya Kantor Pusat PT. Wira Karya Sejati. Kami menunggu konfirmasi dari Bapak.
Atas kerja samanya kami sampaikan terima kasih.
Bayu

 
Hormat kami,



Bayu Perdana, SE
Manager Pemasaran









Text Box:
PT. MEGA PRATAMA RAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Nomor             : 24/DU-MPR/I/2016                                                  25 Januari 2016


Bayu Perdana, SE
Manager Pemasaran
PT . KARYA USAHA MANDIRI
Jalan Cokroaminoto No. 104
Surabaya (60264)


Dengan hormat,
PT. Mega Pratama Raya – Penandatanganan Kontrak Kerja
Terima kasih atas surat Saudara tertanggal 22 Januari 2016 mengenai penandatanganan kontrak kerja. Kami menyetujui waktu penandatanganannya yaitu Hari Rabu tanggal 27 Januari 2016, pada pukul 10.00 di Kantor kami di Surabaya.


Hormat kami,


Rafi
 
 




Rafi Sijangga, SE, MBA
Kepala Devisi Umum















Oval:
PT. KENCANA GEMILANG
Jalan Raya Pondok Bambu III No. 124
Jakarta (13430)

Nomor             : 32/PM/I/2016                                                            25 Januari 2016

Kepada
PT. MEGA PRATAMA JAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)


Dengan hormat,
SELAMAT & SUKSES
Kami mengucapkan selamat dan sukses atas dibukanya Kantor Cabang PT MEGA PRATAMA RAYA di Jalan Gatot Subroto No. 100 Jakarta Selatan (13120).
Kami berharap kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat dilanjutkan untuk masa masa mendatang, baik untuk kepentingan kantor pusat maupun cabang – cabangnya.
Terima kasih atas perhatian dan kerja sama Saudara.

Hormat kami,


Mahendra
 
 



Mahendra, SE
Manager Pemasaran













Text Box:
PT. MEGA PRATAMA RAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

SURAT KETERANGAN PENGALAMAN KERJA
NO. 043/DU-MPR/I/2016

Yang bertanda tangan di bawah ini :
            Nama               : RAFI SIJANGGA, SE, MBA
            Jabatan                        : Kepala Devisi Umum
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa yang bersangkutan di bawah ini :
            Nama               : AAN AMALIA
            Alamat                        : Jl. Ikan Kerapu No. 48 Krembangan
 Surabaya (60177)
Benar telah bekerja pada perusahaan yang kami pimpin terhitung sejak 01 Maret 2007 sampi dengan 29 Januari 2016, dengan jabatan berakhir Sekretaris Kepala Devisi Pemasaran.
Selama menjadi karyawan kami, Saudari AAN AMALIA telah menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan tidak pernah melakukan hal – hal yang merugikan perusahaan. Yagn bersangkutan mengundurkan diri atas kemauannya sendiri.
Kami berterima kasih dan berharap semoga yang bersangkutan dapat lebih sukses dimasa yang akan datang.
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Rafi
 
Surabaya, 01 Februari 2016



Rafi Sijangga, SE, MBA
Kepala Devisi Umum





Text Box:
PT. MEGA PRATAMA RAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Nomor             : 47/DU-MPR/II/2016                                                            5 Februari 2016


Kepada
        PT. COKRO ELEKTRONIK
               Jl. Achmad Yani No. 23
                     Surabaya (60239)


Perihal             :  Pengaduan Kesalahan Pengiriman Mesin

Dengan hormat,
Kiriman Saudara berupa beberapa mesin kantor atas pesanan kami pada beberapa waktu yang lalu telah kami terima pada tanggal 03 Februari 2016.
Namun sayang sekali setelah kami teliti semua, barang yang Saudara kirim adalah binding machine sebanyak 5 buah. Sementara barang yang kami pesan, yaitu mesin pemotong kertas sebanyak 5 buah tidak ada. Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengirimkan kekurangan tersebut, mengingat pelanggan kami sudah menunggunya.
Mengenai kekurangan pembayaran tetap akan kami selesaikan sesuai dengan janji kami, tetapi dikurangi dengan harga mesin pemotong. Sehubungan dengan binding machine, kami siap apabila Saudara meminta kami memasarkannya, namun secara konsinyasi.
Kami menunggu kiriman barang tersebut secepatnya. Besar harapan kami hal tersebut di atas mendapat perhatian Saudara sepenuhnya.
Rafi
 
Hormat kami,




Rafi Sijangga, SE, MBA
Kepala Devisi Umum





Text Box:
PT. MEGA PRATAMA RAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Reff.                : 50/DU-MPR/II/2016                                                            February 5th, 2016
Subject                        : Attendance Confirmation


THE GOLDEN BRIDGE
          10, Gentle Road
                   Singapore 309194


Dear Mr. Benjamin,
            I am so pleased for your invitation on “How to be A Wonderful Person” seminar. But unfortunately I couldn’t come to your invitation because I have other plans that has scheduled before.
            For further, hopefully I can attend your other wonderful invitation. Thank you very much for your understanding.
Rafi
 
Sincerely yours,




Rafi Sijangga, SE, MBA
Devisi Manager

















PT. COKRO ELEKTRONIK
Jalan Abdul Gani 23 Fax (0341) 9846325
Malang (65311)

Nomor             : 435/PM/II/2016                                                        9 Februari 2016


Kepada
PT. MEGA PRATAMA JAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)


Dengan hormat,
Terima kasih atas surat pengaduan Saudara tertanggal 5 Februari 2016, tentang
kesalahan pengiriman binding machine sebanyak 5 buah yang kami kirim beberapa waktu lalu.
Kami sunggu menyesali kejadian tersebut. Untuk itu seperti apa yang Saudara
pesan yaitu pemotong kertas sebanyak 5 buah akan kami kirimkan secepatnya paling lambat hari Selasa tanggal 11 Februari 2016.
Mengenai pelunasan sisa pembayaran, kammi setuju untuk dibayar setelah barang
tersebut diterima. Mohon maaf atas kejadian ini, semoga dalam kerja sama kedepan tidak akan terjadi lagi.
Atas perhatian dan kerja samanya kami sampaikan terima kasih.

Hormat kami,


Cokro
 
 


Drs. Cokro Abidin
Kabag Pemasaran








Text Box: ITM
PT INDO TANGGUH MULYA
General Trading
Jalan Basuki Rakhmat 212 Surabaya (60271)


Nomor             : 112/SPMS/IM/II/2016                                              10 Februari 2016
Hal                  : Pesanan Peralatan Kantor

Yth. Kepala Devisi Pemasaran
PT. MEGA PRATAMA RAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Dengan hormat,
Terima kasih kami sampaikan atas surat penawaran Bapak beserta brosur
terlampir tanggal 5 Februari 2016 yang lalu. Bersama surat ini kami sampaikan bahwa tertarik dengan produk yang Bapak tawarkan, selanjutnya kami mempertimbangkan dengan seksama dan diputuskan bahwa kami memesan barang – barang sebagai berikut :
No
Jenis Barang
Jumlah Barang
1
Binding machine
5 (lima) unit
2
Mesin Fotocopy merk Bosta type Bs F532
1 (satu) unit
3
Pemotong Kertas merk Bosta type XA 1
5 (lima) unit

Kami berharap barang sudah kami terima sebelum tanggal 19 Februari 2016 dan
pembayaran akan kami lakukan setelah barang kami terima.
Atas perhatian Bapak, kami sampaikan terima kasih.
JamesP
 
 Hormat kami,


James Pradopo, MBA



Text Box:
PT. MEGA PRATAMA RAYA
Jalan Embong Tanjung No. 24 A
Surabaya (60271)

Nomor             : 56/DU-MPR/II/2016                                                            16 Februari 2016

Yth. Saudari Tasya Asmiranda
Jl. Jenggolo No. 37 Pucang
Sidoarjo (61219)

Perihal             : Panggilan Wawancara

Dengan hormat,
Setelah kami mempelajari surat lamaran Saudari yang dikirim beberapa waktu
yang lalu, dengan lamaran Saudari untuk menjadi tenaga Sekretarus di perusahaan kami, maka kami mengundang Saudari untuk mengikuti wawancara pada :
Hari/tanggal                : Rabu, 3 Februari 2016
Pukul                           : 09.00 s.d 11.00
Tempat                        : Ruang Meeting Devisi Umum
                                                              PT  Mega Pratama Raya
                                                              Jl. Embong Tanjung No. 24 A
                                                              Surabaya (60271)
Kami harap Saudari datang tepat waktu. Atas perhatian dan kerja sama Saudari,
kami sampaikan terima kasih.


Hormat kami,


Rafi
 
 




Rafi Sijangga, SE, MBA
Kepala Devisi Umum





DAFTAR KLASIFIKASI SURAT
SISTEM SUBYEK




NO
PEMBAGIAN
PEMBAGIAN
PEMBAGIAN
UTAMA
PEMBANTU
KECIL
1
Umum
Undangan Pemateri Seminar
04 Januari 2016


Ucapan Selamat
25 Januari 2016


Konfirmasi Kehadiran
05 Februari 2016




2
Kepegawaian
Lamaran Pekerjaan
12 Januari 2016


Kontrak Kerja
21 Januari 2016


Surat Keterangan Pengalaman Kerja
01 Februari 2016


Panggilan Wawancara
16 Februari 2016




3
Pemasaran
Permintaan Penawaran Mesin - Mesin Kantor
20 Januari 2016


Pesanan Peralatan Kantor
10 Februari 2016




4
Operasional
Pembayaran Ongkos Service
05 Januari 2016


Sewa Kendaraan
13 Januari 2016


Surat Persetujuan Kontrak Kerja
25 Januari 2016


Pengaduan Kesalahan Pengiriman Mesin
05 Februari 2016


Penanggapan Surat Pengaduan
09 Februari 2016





































 


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
            Dari pembahasan di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian Sistem subjek adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun berdasarkan pengelompokan nama masalah/subjek pada isi surat. Dalam menyusun daftar klasifikasi subjek, masalah-masalah yang ada dibagi menjadi 3 tingkatan, yatu masalah utama, sub masalah, dan sub-sub masalah.
B.     SARAN
           Ketelitian dalam sistem kearsipan sangatlah dibutuhkan dalam sebuah kantor ataupun perusahaan. Dalam sistem subjek atau masalah ini sangat membantu dan mempermudah arsiparis untuk melakukan pekerjaannya menjadi lebih praktis dan lebih mudah menemukannya apabila suatu saat dibutuhkan kembali.




SEMOGA BERMANFAAT TERIMAKASIH:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME DALAM PANCASILA SILA KE-3: PERSATUAN INDONESIA

Oleh: Datia Sabela Konsep Pluralisme dan Multikulturalisme itu sendiri sudah melekat di masyarakat Indonesia. Konsep pluralisme bisa diartikan sebagai pemahaman akan kesatuan dan perbedaan, kesadaran dalam keragaman pun sangat dinilai penting sebagai bagian dari khazanah pemikiran keislaman khususnya dalam dunia pendidikan. Demikian pula dengan konsep multikulturalisme yang tidak kalah pentingnya, konsep multikulturalisme sangat memuliakan manusia karena menyetarakan semua manusia dalam perbedaan khususnya pada budaya, ras, etnis, agama, dan jenis kelamin. Dan dari kedua konsep tersebut sangat berkaitan erat dengan Pancasila pada sila ke-3 yakni Persatuan Indonesia. Sebelumnya, kita perlu mengetahui dahulu apa yang dimaksud dengan Pancasila, Pancasila adalah ideologi negara Indonesia. Yang mana merupakan sebuah pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara untuk seluruh rakyat Indonesia.  Pancasila tersusun 5 ideologi , yakni 1) Ketuhanan Yang Maha Esa ;   2) Kemanusiaan yang adil dan

Korespondensi

SURAT NIAGA Surat niaga disebut juga sebagai surat bisnis. Surat ini berfungsi sebagai sarana komunikasi dalam transaksi bisnis/perdagangan. Surat niaga digunakan oleh badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Pertukaran informasi secara tertulis salah satunya menggunakan surat sebagai medianya. Kegiatan inilah yang selanjutnya disebut sebagai korespondensi niaga. Macam-macam surat niaga/surat bisnis 1.        Surat Perkenalan ( introduction letter ) 2.        Surat Permintaan penawaran ( letter of inquiry ) 3.        Surat Penawaran ( offered ) 4.        Surat Pesanan ( ordered atau purchase order/PO ) 5.        Surat Pemberitahuan pengiriman barang/surat konfirmasi barang 6.        Surat Penolakan Pesanan 7.        Surat Pengiriman Pesanan 8.        Surat Pengaduan dan 9.        Surat Penyelesaian pengaduan 10.